Saya Kok Sering Mengalami Sariawan ?


Saya Kok Sering Mengalami Sariawan ?;
Sariawan merupakan bahasa awam untuk luka yang timbul dalam rongga mulut. Padahal belum tentu seperti itu, sariawan adalah luka didalam rongga mulut yang timbul berulang kali, terasa sakit dan tanpa diketahui penyebabnya. Dikatakan sariawan bila luka yang timbul terjadi minimal tiga kali dalam satu tahun dan tidak ada kaitannya dengan penyakit lain. Sariawan yang sering timbul dalam sehari-hari di rongga mulut, dalam istilah kedokterannya disebut Stomatitis Aftosa Recurence ( SAR ).
Ada bebrapa factor penyebab timbulnya sariawan, antara lain ;
  1. Bawaan (genetic).
    Pada hamper dari 50 persen penderita sariawan, mempunyai riwayat yang salah satu orang tuanya juga menderita sariawan. Jarang sariawan tersebut dialami oleh kedua orang tuanya, saudara-saudara penderita tidak selalu terkena dan sangat jarang ditemukan adanya sariawan pada seluruh anggota keluarga.

  2. Trauma.
    Dari hasil suatu penelitian, sekelompok orang penderita sariawan, terjadinya sariawan setelah adanya trauma ringan pada jaringan lunak rongga mulut. Umumnya sariawan ini terjadi setelah perawatan gigi.
  3. Infeksi.
    Paling sering disebabkan oleh bakteri atau virus.
  4. Faktor Emosi.
    Faktor emosi dapat merangsang timbulnya sariawan. Faktor lain yang diketahui mempunyai hubungan tidak langsung dengan factor emosi itu, misalnya berhubungan dengan gangguan lambung dan ketegangan pra-menstruasi ataupun berhubungan dengan factor stress dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.
  5. Pengaruh Hormon.
    Pada wanita sariawan sering timbul pada saat menstruasi.
  6. Kekurangan Nutrisi.
    karena proses pencernaan yang kurang baik.
  7. Alergi.
    Contohnya alergi terhadap makanan. Anggapan yang umum, sariawan timbul karena kekurangan vitamin C, padahal justru bukan karena kekurangan vitamin C, melainkan kekurangan vitamin B12, asam folat dan Zat besi. Vitamin C disini digunakan dalam perawatan guna mempercepat proses penyembuhan, karena fungsi Vitamin C mempercepat kesembuhan jaringan.

Hal lain yang diartikan salah oleh masyarakat sebagai penyebab sariawan adalah panas dalam, padahal tidak ada yang namanya panas dalam. Istilah itu diciptakan masyarakat untuk mengungkapkan kondisi tubuh yang sedang lemah karena flu atau cuaca yang panas.

Mekanisme timbulnya Sariawan.
Sariawan merupakan reaksi peradangan yang membuat kerusakan di sel epital sehingga membentuk luka. Gejalanya berupa rasa sakit atau rasa terbakar disuatu tempat selama satu atau dua hari yang kemudian disusul terbentuknya luka ( ulser) yang tidak akan berhenti sebelum mencapai ukuran maksimal yang akan dicapai. Setelah membesar maka luka (ulser) tersebut akan mengecil. Lamanya bervariasi, sekitar 4 sampai 7 hari. Rasa sakit dan panas itu membuat penderita sariawan susah makan dan minum sehingga penderita sariawan datang ke dokter gigi dalam kondisi lemah.

Sariawan bisa menyerang siapa saja, namun wanita lebih sering terkena daripada pria. Sariawan mulai timbul pada usia remaja muda, antara 10 tahun samapi dewasa. Jadi kalau muncul pada usia anak-anak, bukanlah sariawan. Kemungkinan oleh penyakit lain yang gambarannya sama dengan sariawan, Misalnya karena infeksi jamur atau infeksi virus. Tidak semua sariawan mempunyai gejala-gejala yang sama, ada variasi dan ukuran, kedalaman dan rentang waktu terjadinya sariawan.

Oleh karena itu, sariawan dibagi dalam 3 tipe, yaitu tipe mayor, tipe minor dan tipe herpetiform.
  1. Tipe Mayor.
    Ukuran lukanya lebih dari 1 cm, tunggal dan mempunyai rentang waktu yang lama untuk membesar serta tumbuh lambat dan biasanya terbentuk dengan bagian tepi yang menonjol serta kemerahan dan mengkilat yang menunjukan bahwa telah terjadinya pembengkakkan.
    Dasarnya ditutup oleh lapisan keabu-abuan dengan dasar sedikit menonjol. Biasanya juga terlihat adanya pembengkakkan kelenjar ditulang rahang bawah dan penderitanya merasa sakit dan dengan demam ringan. Sariawan biasanya sangat terasa sakit dan tetap ada selama 6 minggu. Bila sariawan sembuh terbentuk jaringan parut.

  2. Tipe Minor.
    Bentuk sariawan yang khas adalah oval, dengan diameter 3-4mm, walau ada beberapa yang berdiameter 2cm. Bagian tepinya sedikit menonjol dan dikelilingi jaringan yang kemerahan. Lukanya dangkal dengan bagian dasar yang berwarna keabuan.
    Rasa akit dari saariawan dapat mempersulit aksi mengunyah darberbicara, dan bahkan sangat mengganggu penderita karena penderitanya mengalami kesukaran dalam membersihkan mulut maka ada kemungkinan timbul bau mulut yang tidak enak.
    Sariawan dapat tunggal, atau timbul dua, tiga buah pada saat yang sama. Umumnya terjadi penmpukan sariawan, sehingga bila sariawan yang satu sembuh maka yang lainnya muncul. Proses penyembuhan dapat terjadi selama 5 hari , tetapi dapat juga tertunda selama 2 minggu terutama bila ada trauma yang terus –menerus.
    Bila proses penyembuhan telah terjadi, maka rasa sakit akan berkurang, tidak ada jaringan parut yang tertinggal setelah sariawn sembuh asalkan sariawan terletak dipermukaan dan tidak disertai dengan trauma, pemberian obat dan infeksi.

  3. Tipe Herpetiform.
    Ukurannya lebih kecil, sebesar ujung peniti dan dapat terbentuk berkelompok-kelompok bahkan dapat terbentuk 30 buah sekaligus pada mulut. Selain ukurannya yang kecil, sariawan juga terasa sangat sakit dan dapat membuat multu penderita terasa sangat tidak enak karena jumlahnya yang banyak.
    Proses penyembuhannya terjadi lebih cepat dari tipe sariawan yang lain dan seluruh siklus memakan waktu 3-4 hari saja, tetapi segera setelah sariawan hilang akan segera terbentuk sariawan yang baru. Keadaan ini bersifat menetap dan dapat mengganggu penderita karena sukar dihilangkan. Faktor penyebab dari ketiga tipe tersebut sama tetapi yang membedakan adalah kondisi tubuh, karena setiap orang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang berbeda-beda.


Perawatan SARIAWAN.
Beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan :
  • Pemberian Vitamin B12, Asam folatdanZat Besi merupakan hal yang harus dilakukan serta hamper dipastikan memberi efek yang menguntungkan, tetapi untuk pasien yang tidak kekurangan zat tersebut maka pemberiannya kurang bermanfaat, sehingga diperlukan cara perawatan yang lain untuk menghilangkan kelainan ini. Karena penyebab sariawan sulit untuk diketahui maka pengobatannya lebih untuk mengobati keluhan saja. Anti radang diberikan bila sariawan sudah sangat menggangu dan sangat parah. Bila tidak terlalu parah cukup meningkatkan daya tahan tubuh dengan megkonsumsi vitamin C.

  • Pemberian obat-obatan tertentu ada yang tidak diperbolehkan karena dapat merusak jaringan normal disekeliling luka, dan bila pemakaiannya berlebihan maka akan mematikan jaringan dan dapat memperluas luka. Sedangkan pemakaian Gentin Violet tidak begitu berbahaya, tetapi kotor dan tidak efektif.

  • Langkah terbaik untuk pengobatan sariawan adalah mencari factor penyebab yang berbeda pada setiap orang. Apalagi jika terdapat gambaran khusus seperti sariawan, sehingga masyarakat menyangkanya sariawan, padahal luka yang timbul karena virus atau keganasan.

  • Bentuk sariawan tipe Mayor yang menetap dapat disertai dengan pembengkakan kelenjar, dpaat mirip dengan kanker dijaringan lunak, tetapi hasil pemeriksaan biopsy dapat membuktikan penyakit. Secara fisik, keganasan dapat dirasakan oleh penderita. Dicurigai sebagai keganasan bila sebelumnya tidak pernah sariawan, namun secara tiba-tiba timbul sariawan, menetap dan tidak sembuh-sembuh lebih dari 2 minggu. Kalau sariawan tersebut karena infeksi virus, biasanya disertai dengan demam, Kemudian timbul gelembung dimulut dan melepuh yang akinrnya pecah menjadi luka.

  • Dengan mengetahui penyebabnya, seperti stress, alergi. Diharapkan timbulnya sariawan dapat dihindari. Diantaranya dengan menjaga kebersihan rongga mulut dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin C serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup terutama yang mengandung vitamin B12, asam folat dan zat besi.


Bila sariawan timbul karena alergi maka solusinya dengan menghindari alergen ( penyebab alergi). Jika sariawan selalu hilang timbul maka sebaiknya melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan dan obat yang tepat.

Di kutip dari “ Harian Analisa, Rupbrik kesehatan, ditulis oleh drg. Ernawati Lubis.
Jika menurut Anda artikel ini bermanfaat, berbagilah informasi ini dengan teman dan saudara Anda melalui Share Link Media Sosial di bawah ini.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Saya Kok Sering Mengalami Sariawan ?"

Posting Komentar